Dari Forum Digital di Manado, Bupati Sangihe Suarakan Harapan Warga Pulau Terluar
Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari bersama jajaran Pemkab saat menghadiri Forum Akselerasi Infrastruktur Digital di Wisma Negara Gubernuran Bumi Beringin, Manado, Kamis (13/11/2025).
MANADO — Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, menghadiri agenda penting dan strategis yang berlangsung di Wisma Negara Gubernuran Bumi Beringin, Manado (13/11/2025).
Kegiatan ini menggabungkan dua agenda besar, yakni kunjungan DPD RI dalam rangka inventarisasi Program Legislasi Nasional (Proglenas) jangka menengah tahun 2025–2029 serta prioritas Proglenas tahun 2026, dan Forum Akselerasi Infrastruktur Digital yang membahas percepatan akses telekomunikasi di wilayah kepulauan Provinsi Sulawesi Utara.
Dalam forum yang dihadiri Gubernur Sulawesi Utara, jajaran DPD RI, pimpinan instansi vertikal, dan berbagai pelaku industri digital itu, Bupati Sangihe hadir bersama Asisten I Setda Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang), serta Staf Khusus Bupati Bidang Politik dan Komunikasi.
Bupati Thungari dalam keterangannya kepada awak media sebelum forum dimulai menjelaskan, undangan tersebut merupakan bentuk perhatian Gubernur terhadap masalah besar yang dihadapi wilayah kepulauan, khususnya di sektor telekomunikasi.
"Kami diundang langsung oleh Pak Gubernur untuk membahas persoalan telekomunikasi, terutama jaringan fiber optic Galapari, yang saat ini terputus dari jalur Sitaro ke Sangihe," ujar Thungari.
Menurutnya, kondisi itu membuat Kepulauan Sangihe, Sitaro, dan Talaud seperti sekarang ini sepenuhnya bergantung pada jaringan dari Maluku Utara. Ia mengatakan, apabila jalur dari Maluku Utara ikut terganggu, maka tiga wilayah kepulauan tersebut berpotensi mengalami blackout total.
"Melalui forum ini, kami akan mendesak agar perbaikan dilakukan secepatnya untuk menghubungkan kembali jaringan dari Sangihe ke Manado. Jika dua jalur ini tersambung, otomatis kecepatan dan keandalan layanan telekomunikasi akan meningkat," tegas Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menyoroti gangguan jaringan yang sering terjadi dan berdampak pada aktivitas masyarakat. Ia menilai, keberadaan infrastruktur Palapari (Palapa Ring) yang optimal akan sangat membantu memperbaiki stabilitas jaringan telekomunikasi dan internet.
"Beberapa jam saja jaringan terganggu, dampaknya terasa besar. Kalau kabel Palapari tersambung kembali, tentu kestabilan jaringan akan jauh lebih baik, dan masyarakat tidak lagi kesulitan berkomunikasi," tambahnya.
Selain itu, Bupati juga mengungkapkan bahwa masih terdapat beberapa kecamatan dan kampung yang mengalami blank spot.
"Masih ada titik-titik di wilayah kami yang belum terjangkau sinyal dengan baik. Harapan kami, dengan percepatan pembangunan infrastruktur digital ini, ada tambahan bandwidth dan peningkatan daya sehingga masyarakat di kepulauan dan perbatasan memiliki fasilitas setara dengan masyarakat di perkotaan," ucap Thungari.
Bupati menegaskan bahwa peningkatan akses telekomunikasi tidak hanya berbicara soal teknologi, tetapi juga berkaitan langsung dengan kemajuan ekonomi masyarakat.
"Aktivitas ekonomi kini sangat bergantung pada konektivitas. Kalau jaringan stabil, ekonomi pasti ikut tumbuh. Jadi ini bukan sekadar urusan sinyal, tapi soal masa depan ekonomi daerah," katanya.
Di akhir penyampaiannya, Bupati berharap pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Kementerian Digital dapat memberikan perhatian serius terhadap kerusakan jaringan kabel optik di perairan Siau–Sangihe, agar masyarakat di wilayah 3T benar-benar merasakan manfaat internet yang lebih cepat, stabil, dan merata.
"Kami ingin masyarakat di Sangihe bisa menikmati internet berkualitas sama seperti mereka yang ada di kota besar. Karena wilayah perbatasan juga bagian dari Indonesia yang harus maju bersama," tutupnya.
Forum Akselerasi Infrastruktur Digital tersebut menghadirkan kolaborasi antara unsur pemerintah, DPD RI, industri telekomunikasi, dan akademisi, dengan tujuan memperkuat sinergi untuk memeratakan akses digital di seluruh wilayah kepulauan Sulawesi Utara.(*)
Editor :Iskandar