Bukti Nyata Harmoni Pendidikan di Kampung, Pemdes Petim Bantu Pengajian dan Pemuda Gereja
Pemdes Petta Timur Salurkan bantuan Bidang Pembangunan Sub Bidang Pendidikan dalam program Penyelenggaraan Pendidikan Non-Formal.
SANGIHE — Pemerintah Kampung Petta Timur, Kecamatan Tabukan Utara, Rabu (12/11/2025), melaksanakan kegiatan Penyaluran Bantuan Bidang Pembangunan Sub Bidang Pendidikan dalam program Penyelenggaraan Pendidikan Non-Formal, sesuai dengan dokumen APBK Perubahan Tahun Anggaran 2025.
Dalam kegiatan tersebut, berbagai jenis bantuan berupa barang diserahkan langsung kepada penerima yang mewakili lembaga pendidikan dan kelompok keagamaan di kampung setempat.
Adapun jenis dan jumlah bantuan yang disalurkan antara lain:
- Pelka Bapak Jemaat Imanuel Petta, Kampung Petta Timur: 2 unit speaker aktif portable (Huper IL 15).
- Pelka Pemuda/Remaja Jemaat Imanuel Petta, Kampung Petta Timur: 2 unit alat musik gitar.
- Taman Pengajian Lindongan II, Kampung Petta Timur: 1 lemari rak, 7 meja Al-Qur’an, dan 10 buku Iqra.
- Taman Pengajian Lindongan III, Kampung Petta Timur: 7 meja Al-Qur’an dan 10 buku Iqra.
- Taman Pengajian Lindongan IV, Kampung Petta Timur: 1 lemari rak dan 7 meja Al-Qur’an.
Kegiatan penyerahan bantuan ini turut dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Frans Porawouw, Camat Tabukan Utara, Ketua Majelis Tua Kampung (MTK), Babinsa, aparat kampung Petta Timur, serta para penerima bantuan.
Kapitalaung Petta Timur Irwanto Adilang dalam sambutannya menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan oleh pemerintah kampung merupakan wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat, khususnya kelompok yang aktif di bidang pendidikan non-formal.
"Bantuan ini bukan dilihat dari besar atau banyaknya nilai, tetapi dari manfaatnya. Semoga ini dapat membantu masyarakat dan kelompok yang bergerak di bidang pendidikan non-formal di Kampung Petta Timur," ujar Irwanto.
Sementara itu, Kadis PMD, Frans Porawouw memberikan apresiasi atas kekompakan antara pemerintah kampung dan Majelis Tua Kampung (MTK) Petta Timur. Ia menggambarkan sinergi keduanya seperti hubungan suami-istri yang harmonis.
"Saya apresiasi pemerintah kampung bersama MTK yang sudah bisa bekerja sama dengan baik. Ibarat suami dan istri, kalau ada masalah, diusahakan tetangga atau masyarakat tidak perlu tahu," ucap Frans.
Kegiatan penyaluran bantuan ini berlangsung penuh kekeluargaan dan diharapkan dapat memperkuat semangat gotong royong serta kepedulian terhadap dunia pendidikan non-formal di wilayah Petta Timur.(*)
Editor :Iskandar