Sesaat Jadi Nahkoda, Bupati Thungari Tegaskan Pelayanan Menyatu dengan Rakyat
Tangkapan layar, Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Michael Thungari saat menjadi Nahkoda Kapal Ambulans Laut Bantuan BAZNAS RI.
SIGAPNEWS.CO.ID | MANADO — Laut Manado Jumat (24/10/2025) siang itu menjadi saksi momen yang sederhana namun sarat makna. Dalam perjalanan menuju Kepulauan Sangihe, Bupati Michael Thungari tampak duduk di ruang kemudi kapal ambulans laut bantuan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia.
Dengan senyum tenang dan tatapan fokus ke cakrawala, ia menggenggam kemudi kapal, seolah menuntun arah pelayanan baru bagi masyarakat di wilayah kepulauan. Hanya sesaat, namun cukup untuk menggambarkan sosok pemimpin yang tak sekadar memberi perintah dari darat, tapi turut berlayar bersama harapan warganya.
Momen itu tak hanya disaksikan oleh orang-orang di atas kapal. Melalui siaran langsung dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Handry Pasandaran suasana hangat di ruang kemudi turut tersiar ke masyarakat. Ratusan pasang mata menyaksikan bagaimana seorang bupati mengambil alih kemudi, dengan latar ombak dan langit biru yang menjadi saksi perjalanan bersejarah bagi dunia kesehatan Sangihe.
Dalam tayangan tersebut, terlihat jelas aura kebanggaan dan keharuan yang menyelimuti setiap sudut kapal. Bukan semata simbol serah terima, tetapi wujud nyata kebersamaan dan rasa memiliki atas fasilitas baru yang akan menjangkau pulau-pulau terluar, menembus batas laut, dan menyentuh kehidupan di garis depan Indonesia.
Sesaat memegang kemudi, Bupati Thungari tampak menyatu dengan lautan seolah mendengar bisikan ombak tentang tanggung jawab besar di pundaknya. Momen singkat itu menjadi gambaran kepemimpinan yang dekat dengan rakyat, yang tak segan turun tangan dan hadir di antara mereka.
Kapal ambulans laut BAZNAS sendiri sebelumnya diserahkan secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud di Pelabuhan Marina Bay Manado, Kamis (23/10/2025). Tak menunggu lama, kapal langsung berlayar menuju Sangihe, membawa semangat pelayanan dan kemanusiaan.
Kini, perjalanan kapal itu menjadi lebih dari sekadar pelayaran. Ia adalah lambang dari sebuah tekad, bahwa pelayanan kesehatan di kepulauan bukan lagi mimpi yang jauh, melainkan kenyataan yang berlayar bersama doa dan dedikasi pemimpin daerahnya.(*)
Editor :Iskandar