Tanpa Sepatu, Kakek Anwar Jadi Inspirasi di Lomba Lari HUT Gereja Imanuel Petta
Kakek Anwar Singa saat berlari dan menerima hadiah.
SANGIHE — Semangat juang tak mengenal usia. Hal itulah yang ditunjukkan oleh seorang kakek bernama Anwar Singa, warga Tahuna, yang mencuri perhatian banyak orang saat mengikuti lomba lari maraton sejauh 9,9 kilometer dalam rangka HUT Jemaat Imanuel Petta, ke-99 tahun, meski tanpa alas kaki.
Dengan nomor dada 038, kakek Anwar berlari bersama 76 peserta lainnya yang datang dari berbagai wilayah.
Lomba yang di gelar di Kecamatan Tabukan Utara pada Jumat (31/10/2025) ini start dimulai dari Pelabuhan Petta, kemudian menuju Bundaran Kampung Naha, dan kembali lagi hingga finish di Gereja Imanuel Petta.
Meski usianya tak lagi muda dan tanpa perlengkapan layaknya pelari profesional, semangat kakek Anwar tampak membara. Ia terus melangkah teguh di jalanan beraspal.
"Ia memang tidak memiliki sepatu dan hanya ingin ikut berpartisipasi dan meramaikan acara gereja," ujar salah satu panitia dengan nada kagum.
Walau tak berhasil merebut posisi juara utama, perjuangan kakek Anwar justru mendapat tempat istimewa di hati banyak orang. Sebagai bentuk apresiasi panitia, Keluarga Ogelang Welembuntu memberikan persembahan sepasang sepatu untuknya.
Keluarga tersebut mengaku tergerak melihat perjuangan sang kakek yang menjadi satu-satunya peserta lansia dan berlari tanpa sepatu di antara puluhan peserta muda.
Momen sederhana namun menggetarkan hati ini menjadi pengingat bahwa semangat dan ketulusan dalam berpartisipasi jauh lebih berharga daripada kemenangan itu sendiri.
Kakek Anwar telah memberi pelajaran berharga tentang arti perjuangan dan keteguhan hati bahwa usia bukanlah batas untuk berlari dan memberi inspirasi.(*)
Editor :Iskandar