Awali Pembangunan Aula di Binebas, Bupati Michael Letakkan Batu Pertama

Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, Letakkan Batu Pertama Pembangunan Aula di Binebas.
SIGAPNEWS.CO.ID | SANGIHE — Pemerintah Kampung Binebas, Kecamatan Tabukan Selatan, resmi memulai pembangunan sebuah fasilitas publik penting: Aula Serbaguna. Proyek ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, pada Sabtu (7/6/2025).
Ruang serbaguna yang akan berdiri ini bukan sekadar bangunan, tetapi cerminan dari komitmen pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia dalam memperkuat kohesi sosial di wilayah-wilayah kepulauan yang berbatasan langsung dengan negara lain. Tak tanggung-tanggung, anggaran sebesar Rp150 juta digelontorkan dari APBN untuk mewujudkan bangunan tersebut.
Kapitalaung Kampung Binebas, Agustin Bawias, dalam laporannya menjelaskan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari Program Keserasian Sosial. Program ini berlandaskan pada regulasi nasional, yakni Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial serta Peraturan Menteri Sosial Nomor 26 Tahun 2017.
"Aula ini akan menjadi pusat kegiatan masyarakat, baik untuk rapat, diskusi sosial, maupun kegiatan gotong royong yang selama ini menjadi budaya kita," ujar Agustin.
Sementara dalam sambutannya, Bupati Michael menekankan pentingnya pelaksanaan pembangunan sesuai prosedur dan asas akuntabilitas. Ia menyebut pengawasan tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga dari masyarakat.
"Pembangunan harus diawasi bersama. Ada dinas teknis, MTK, tokoh masyarakat, sampai Inspektorat yang punya peran masing-masing. Kita ingin pembangunan ini transparan dan tepat sasaran," tegasnya.
Adapun pola pencairan dana telah diatur secara ketat: 60 persen dicairkan usai peletakan batu pertama, dan sisanya 40 persen menyusul setelah progres pembangunan mencapai sedikitnya 80 persen, dibuktikan melalui dokumentasi.
Menariknya, Bupati Michael juga menyinggung perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap masyarakat perbatasan. Menurutnya, pembangunan aula ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat di ujung negeri pun mendapat perhatian dan dukungan penuh dari pusat.
"Ini bukan hanya bangunan fisik, tapi juga simbol perhatian negara. Kita ingin masyarakat punya ruang bersatu, saling menguatkan, dan memperkuat karakter sosial," kata Michael.
Ia berharap, aula yang segera dibangun ini dapat menjadi tempat yang hidup, ruang aman untuk musyawarah, kegiatan pemuda, pembinaan masyarakat, hingga ruang edukasi sosial.
Di akhir sambutannya, Bupati kembali menegaskan pentingnya pengelolaan dana pembangunan dengan prinsip transparansi dan tanggung jawab. Ia pun mendorong semua pihak tak ragu berkonsultasi apabila menemui kendala teknis maupun administratif.
"Ingat, bangunan ini milik rakyat. Mari kita jaga dan kelola bersama dengan hati nurani," tutup Bupati Michael dengan penuh harap.(*)
Editor :Iskandar