Silaturahim dan Bakar Sate Generus LDII Sangihe Penuh Kebarokahan di Masjid Al-Awwalul Mansurin

Suasana hangat dan penuh barokah di Masjid Al-Awwalul Mansurin, Bowongkulu – Generus LDII Tabukan Utara kompak masak dan bakar sate bareng dalam momen Idul Adha 1446 H.
SIGAPNEWS.CO.ID | SANGIHE – Dalam suasana penuh kebersamaan dan kehangatan Idul Adha 1446 Hijriah, para generasi penerus (Generus) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kepulauan Sangihe menggelar kegiatan silaturahim dan bakar sate di Masjid Al-Awwalul Mansurin, Kampung Bowongkulu, Kecamatan Tabukan Utara, Sabtu (7/6/2025) sore.
Kegiatan ini menjadi momentum spesial untuk mempererat ukhuwah sekaligus melatih kemandirian dan kekompakan para generus. Dipandu oleh ustadz pengajar dan orang tua, para generus aktif mempersiapkan bahan, memasak sate, hingga menyajikan makanan khas Idul Adha seperti sate kambing dan gulai, lengkap dengan lontong.
Ketua Dewan Penasehat LDII Kabupaten Kepulauan Sangihe, Suparit Bawenti, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini.
"Alhamdulillah acara silaturahmi generus sambil bakar sate berjalan lancar dan penuh barokah. Semoga Allah memberikan kelancaran, keamanan, dan keberkahan bagi kita semua," ujar Suparit.
Ia juga menyampaikan harapan besar bagi para generus LDII di Sangihe.
"Semoga seluruh generus Sanger menjadi anak-anak yang salih dan salihah, menjadi mubaligh dan mubalighot yang alim, faqih, berakhlakul karimah, dan mandiri. Semoga mereka sukses dalam urusan dunia dan akhirat, serta menjadi penerus perjuangan Qur’an dan Hadits secara turun-temurun hingga yaumil qiyamah," tuturnya penuh harap.
Selain itu, Suparit juga mendoakan para orang tua dari generus agar selalu diberi rezeki halal, berkah, kesehatan, dan kekuatan untuk terus mendukung pendidikan anak-anak mereka.
Kabar menggembirakan turut disampaikan, bahwa ada dua generus dari Sanger yang disiapkan untuk melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren Wali Barokah di Kediri tahun depan.
"Insyaallah, ini menjadi langkah menuju masa depan generasi yang berilmu, beriman, dan bertakwa. Semoga niat baik dari para orang tua dan generus untuk mondok diberikan kelancaran, keamanan, dan keberkahan oleh Allah SWT," pungkasnya.
Acara ini bukan hanya soal makanan, tapi juga tentang menanamkan nilai-nilai kebersamaan, ibadah, dan perjuangan dakwah sejak dini. Sebuah ikhtiar untuk mencetak generasi yang unggul lahir dan batin di masa depan.(*)
Editor :Iskandar