SMAN 1 Tabukan Utara Tetap Jadi Primadona, Peminat PPDB 2025 Melebihi Kuota

SIGAPNEWS.CO.ID | SANGIHE – Meski sempat diterpa berbagai persoalan, kepercayaan masyarakat terhadap Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Tabukan Utara tak surut. Terbukti, minat calon peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026 kembali membludak, bahkan melebihi kuota yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara.

Kepala SMAN 1 Tabukan Utara, Juinar Usman S.Pd, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas kepercayaan orang tua dan masyarakat yang masih tinggi terhadap sekolah yang ia pimpin.

"Ini membuktikan bahwa meskipun ada tantangan, masyarakat tetap percaya bahwa SMAN 1 Tabukan Utara adalah tempat terbaik bagi anak-anak mereka untuk menempuh pendidikan," ujar Juinar saat ditemui di ruang kerjanya, pada Kamis (5/6/2025).

Diketahui, kuota resmi yang ditetapkan untuk penerimaan siswa baru tahun ini sebanyak 140 siswa. Namun hingga saat ini, jumlah pendaftar telah melampaui angka tersebut.

Menurut Juinar, salah satu faktor yang mendorong tingginya minat adalah kebijakan sekolah yang benar-benar berpihak kepada peserta didik dan orang tua.

"Tidak ada pungutan apapun terkait penerimaan siswa baru. Semuanya gratis, bahkan map untuk berkas disiapkan oleh pihak sekolah. Itu sebabnya animo masyarakat sangat tinggi," tegasnya.

Juinar menjelaskan bahwa pihak sekolah akan tetap mengikuti aturan dari Dinas Pendidikan Provinsi, termasuk dalam hal seleksi dan pemerataan.

"Kami tetap mengacu pada regulasi yang berlaku, termasuk sistem zonasi dan jalur-jalur penerimaan lain yang ditetapkan pemerintah," tambahnya.

Fenomena meningkatnya minat ini dinilai sebagai hasil dari konsistensi sekolah dalam menjaga mutu pendidikan, kedisiplinan, serta peningkatan prestasi akademik dan non-akademik siswa.

Para orang tua yang diwawancarai menyatakan alasan memilih SMAN 1 Tabukan Utara antara lain karena kualitas guru, kedisiplinan sekolah, serta track record alumni yang banyak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Hingga berita ini diturunkan, proses verifikasi berkas dan seleksi masih terus berjalan, dengan pengawasan ketat dari panitia PPDB.(*)