Wakil Bupati Sangihe Hadiri Peresmian Gedung Baru Kejaksaan Negeri

Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Tendris Bulahari (dua dari kanan) mengenakan pakaian dinas putih-hitam, duduk berdampingan dengan Sekretaris TP-PKK Agnes Bulahari Walukow, S.E. (paling kanan), saat menghadiri peresmian Gedung Kantor Kejari Sangihe, R
SIGAPNEWS CO.ID | SANGIHE – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe menunjukkan dukungan penuh terhadap peningkatan infrastruktur penegakan hukum di daerah. Pada Rabu, 21 Mei 2025, Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Tendris Bulahari, menghadiri peresmian Gedung Kantor Kejaksaan Negeri Kepulauan Sangihe yang baru.
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati turut didampingi oleh Sekretaris TP-PKK Kabupaten Kepulauan Sangihe, Agnes L. P. Bulahari Walukow, S.E. Kehadiran keduanya menjadi simbol sinergi antara pemerintah daerah dan institusi penegak hukum dalam membangun sistem hukum yang lebih kuat dan terpercaya.
Gedung baru Kejaksaan Negeri Kepulauan Sangihe ini diresmikan secara langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara, Dr. Andi Muhammad Taufik, S.H., M.H., CGCAE. Momentum ini disambut antusias oleh jajaran kejaksaan serta para undangan yang hadir.
Peresmian gedung ini menjadi tonggak penting dalam penguatan layanan hukum di wilayah perbatasan. Gedung yang baru ini dirancang untuk menunjang berbagai fungsi kelembagaan Kejari Sangihe secara lebih optimal.
Kehadiran infrastruktur yang representatif diharapkan mempercepat proses pelayanan hukum kepada masyarakat. Dengan adanya sarana baru, efektivitas kerja para jaksa dan staf juga diperkirakan akan meningkat signifikan.
Pembangunan gedung ini mencerminkan komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam memperhatikan wilayah kepulauan. Terutama wilayah perbatasan yang memiliki tantangan tersendiri dalam penegakan hukum.
Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran Forkopimda, para pejabat struktural di lingkungan kejaksaan, serta perwakilan dari berbagai instansi vertikal dan perangkat daerah.
Gedung baru ini bukan hanya sebagai tempat kerja, namun juga simbol integritas dan pelayanan prima bagi masyarakat. Diharapkan fasilitas ini dapat menjadi pemicu semangat baru bagi seluruh insan Adhyaksa di Sangihe.
Kegiatan peresmian berlangsung khidmat dan penuh makna. Rangkaian acara dimulai dengan sambutan penghormatan, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita sebagai tanda resmi beroperasinya gedung tersebut.
Prosesi dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke dalam gedung. Ruang kerja, ruang pelayanan, serta fasilitas pendukung lainnya diperlihatkan kepada tamu undangan.
Gedung tersebut dibangun dengan pendekatan modern namun tetap memperhatikan nilai-nilai budaya lokal. Desainnya mencerminkan komitmen akan pelayanan publik yang terbuka dan bersih.
Kehadiran Kepala Kejati Sulut menjadi penegas pentingnya peran institusi penegak hukum di daerah. Apalagi di wilayah yang secara geografis cukup jauh dari pusat pemerintahan provinsi maupun pusat.
Wakil Bupati bersama jajaran pemerintah daerah tampak berbaur dengan para pejabat kejaksaan. Kegiatan ini juga menjadi ruang silaturahmi antara unsur pemerintah daerah dan lembaga vertikal.
Acara juga diisi dengan persembahan budaya dari siswa-siswi sekolah serta sambutan hangat dari masyarakat sekitar. Hal ini menunjukkan partisipasi aktif masyarakat dalam menyambut kehadiran gedung baru tersebut.
Gedung ini akan difungsikan untuk menunjang berbagai tugas kejaksaan seperti penuntutan, penyelidikan, dan pelayanan hukum. Selain itu juga akan digunakan sebagai pusat edukasi hukum bagi masyarakat.
Pemerintah daerah berharap sinergi yang terbangun dapat menciptakan iklim hukum yang kondusif di wilayah perbatasan. Penegakan hukum yang adil, transparan dan profesional menjadi harapan bersama seluruh elemen masyarakat.
Momentum ini menandai babak baru bagi Kejari Sangihe dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Dengan fasilitas memadai, Kejari diharapkan mampu meningkatkan kinerjanya secara signifikan.
Fasilitas yang tersedia di gedung baru ini antara lain ruang sidang internal, ruang penyidikan, ruang konsultasi hukum, serta ruang tamu dan arsip yang tertata secara sistematis.
Kondisi sebelumnya yang menggunakan gedung lama telah menjadi tantangan tersendiri bagi kelancaran pelayanan. Gedung baru ini menjawab kebutuhan akan tempat kerja yang layak dan strategis.
Upaya pembangunan gedung ini merupakan hasil kerja sama lintas sektor antara pemerintah pusat dan daerah. Termasuk dukungan dari berbagai pihak yang terlibat dalam proses perencanaan hingga penyelesaian bangunan.
Para pejabat yang hadir menyampaikan apresiasi terhadap terwujudnya fasilitas baru ini. Mereka berharap, gedung ini bukan sekadar bangunan fisik, tetapi sebagai rumah keadilan bagi masyarakat Sangihe.
Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama antara pejabat kejaksaan, pemerintah daerah dan para undangan. Suasana penuh keakraban mewarnai seluruh rangkaian acara.
Acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat koordinasi lintas sektor. Pemerintah daerah dan aparat hukum berkomitmen menjadikan hukum sebagai panglima dalam tata kelola pemerintahan.
Gedung baru ini diharapkan dapat menjadi ikon baru Kejari Sangihe yang menginspirasi pelayanan prima, transparan, dan bebas dari korupsi. Pelayanan hukum berbasis teknologi juga menjadi arah pengembangan ke depan.
Dengan peresmian ini, Kejaksaan Negeri Sangihe diharapkan mampu meningkatkan pelayanan publik berbasis akuntabilitas dan integritas tinggi. Sebuah langkah maju menuju institusi hukum yang dipercaya masyarakat.
Upacara ini juga menjadi refleksi atas pentingnya pembenahan sarana penunjang lembaga penegak hukum, terlebih di daerah kepulauan yang memiliki kompleksitas tersendiri.
Melalui kehadiran Wakil Bupati dan unsur pemerintah daerah, tampak jelas dukungan politik dan administratif terhadap eksistensi Kejari. Sinergi ini penting untuk memperkuat sistem hukum yang merata.
Sebagai bagian dari Nawacita pembangunan nasional, penguatan institusi hukum di daerah terpencil menjadi prioritas yang terus dikejar pemerintah. Gedung baru ini merupakan bukti nyata komitmen tersebut.
Acara juga menunjukkan kepada publik bahwa pelayanan hukum tak mengenal batas geografis. Di ujung utara Sulawesi pun, pelayanan hukum harus hadir dengan kualitas terbaik.
Dengan keberadaan gedung ini, diharapkan pula masyarakat akan lebih percaya dan terbuka terhadap proses hukum. Edukasi hukum di akar rumput bisa lebih mudah dilaksanakan.
Peresmian ini menjadi titik tolak penguatan kelembagaan Adhyaksa di wilayah perbatasan Indonesia–Filipina. Gedung yang megah bukan sekadar simbol, tetapi juga harapan bagi penegakan hukum yang manusiawi.
Para ASN dan tenaga fungsional di lingkungan kejaksaan kini memiliki ruang kerja yang lebih layak dan nyaman. Kondisi ini diharapkan berdampak pada kinerja yang semakin produktif dan akuntabel.
Pemerintah daerah juga akan terus mendukung kegiatan kejaksaan, terutama yang menyasar pelayanan hukum gratis dan penyuluhan hukum ke masyarakat.
Dengan semangat kolaboratif, pembangunan hukum di Sangihe akan terus ditingkatkan. Gedung ini menjadi penanda bahwa keadilan harus hadir dalam rupa yang nyata dan mudah diakses.
Upaya ini juga menjadi bagian dari reformasi birokrasi dalam penegakan hukum. Lingkungan kerja yang baik akan menghasilkan pelayanan yang lebih baik pula.
Dengan berdirinya gedung baru ini, Kejaksaan Negeri Sangihe semakin siap menjawab tantangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Transformasi digital dan modernisasi pelayanan pun dapat berjalan maksimal.
Kegiatan peresmian ini memberikan harapan dan energi baru. Tidak hanya bagi jajaran kejaksaan, tetapi juga seluruh elemen masyarakat yang merindukan keadilan dan kepastian hukum.(*)
Editor :Iskandar