Langkah Seribu di Jakarta: Bupati Sangihe Jemput Bola ke Pusat demi Kemajuan Daerah

Suasana rapat kerja Pemkab Sangihe bersama mitra pusat dalam rangka memaparkan usulan program lintas sektor untuk tahun anggaran mendatang.
SIGAPNEWS.CO.ID | JAKARTA — Ada yang berbeda di sejumlah kementerian di Jakarta pekan ini. Sosok Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, hadir dengan semangat dan misi besar: memperjuangkan langsung kepentingan rakyat di pulau terdepan Indonesia. Didampingi Sekretaris Daerah dan sejumlah kepala perangkat daerah, kunjungan perdana pascapelantikan ini bukan sekadar formalitas, tetapi lompatan strategis menuju perubahan.
Dalam rombongan tersebut, terlihat wajah-wajah pimpinan OPD yang selama ini menjadi tulang punggung perencanaan dan pembangunan daerah: dari dinas perdagangan hingga pertanian, dari perikanan hingga perhubungan, dan dari pariwisata hingga lingkungan hidup. Bahkan Dinas PUPR turut diwakili, menunjukkan betapa menyeluruh dan seriusnya langkah ini.
Selama dua hari intens, kantor-kantor kementerian seperti Kementerian Perdagangan, Perindustrian, Kelautan dan Perikanan, Perhubungan, Pertanian, hingga Lingkungan Hidup menjadi titik-titik persinggahan. Di setiap meja pertemuan, dibentangkan proposal, dijelaskan kebutuhan, dan disampaikan aspirasi yang lahir dari ujung utara Sulawesi ini, daerah yang kerap luput dari sorotan pusat, tapi menyimpan potensi luar biasa.
"Ini bukan hanya tentang proyek atau anggaran," ujar Bupati Thungari dalam pernyataannya. "Ini soal memperjuangkan hak rakyat kami. Kalau kami hanya menunggu, Sangihe akan selalu tertinggal. Maka kami datang, bicara langsung, dan berusaha membuka pintu-pintu itu sendiri."
Direncanakan, Bupati Thungari masih akan berada di Jakarta hingga Kamis, 22 Mei 2025. Selain agenda kunjungan ke kementerian, ia juga menghadiri Sarasehan Kebangsaan yang diselenggarakan di Ruang Nusantara IV, Gedung MPR RI, bersama para Gubernur, Bupati, dan Wali Kota dari seluruh Indonesia pada hari ini, Selasa 20 Mei 2025.
Tak hanya berkutat pada urusan birokrasi, kehadiran Bupati Sangihe juga tampak dalam forum kebangsaan di Gedung MPR RI, Sarasehan yang mempertemukan para pemimpin daerah se-Indonesia. Di situ, suara dari wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) menggema dalam ruang-ruang kebijakan nasional.
Bupati Thungari sadar, hasil dari kunjungan ini tak selalu instan. "Kita sudah berusaha, doakan saja ada hasil yang baik. Meski tidak sekarang karena efisiensi anggaran, kita tetap berharap bisa diterima di tahun anggaran berikut," ungkapnya dengan nada optimis.
Langkah ini mencerminkan babak baru bagi Kepulauan Sangihe. Pemerintah daerah tak lagi menunggu bola, melainkan bergerak aktif, menjemput peluang, dan memperjuangkan masa depan masyarakatnya dengan tangan sendiri.(*)
Editor :Iskandar