SMAN 1 Tabut Klarifikasi Soal Toilet: Jangan Asal Bunyi, Ini Fakta Sebenarnya

SMAN 1 Tabukan Utara
SIGAPNEWS.CO.ID | SANGIHE – Di tengah sorotan publik terkait kondisi fasilitas toilet di SMAN 1 Tabukan Utara, Kepala Sekolah Juinar Usman, S.Pd, angkat suara tegas. Ia meluruskan bahwa kebijakan penutupan sementara toilet bukan bentuk abai, melainkan langkah tanggap untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan seluruh siswa.
"Fakta di lapangan, jumlah siswa hampir 500 orang, tapi toilet yang tersedia hanya satu unit dan saat ini mengalami penyumbatan. Kalau dipaksakan tetap digunakan, itu justru berisiko menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius," jelas Juinar dengan nada serius saat dikonfirmasi pada Sabtu (31/5/2025).
Menurutnya, sekolah tidak tinggal diam. Penutupan ini bersifat sementara agar proses perbaikan bisa dilakukan maksimal. Selama itu pula, toilet guru dibuka dan dipakai siswa sebagai solusi darurat.
"Kami ambil langkah cepat. Siswa tetap difasilitasi. Jangan digiring seolah-olah mereka dibiarkan tanpa solusi. Kami bekerja berdasarkan kepedulian, bukan pembiaran," tegas Kepsek.
Ia juga menyayangkan munculnya narasi liar yang seolah menyudutkan pihak sekolah tanpa klarifikasi terlebih dahulu. Baginya, kritik boleh, tapi harus berangkat dari data, bukan asumsi.
"Kebersihan toilet adalah bagian dari pendidikan karakter. Ini bukan sekadar bangunan, tapi ruang edukasi, tentang tanggung jawab, budaya bersih, dan menghargai fasilitas publik yang diberikan pemerintah," imbuh Juinar.
Dirinya berharap masyarakat bisa melihat konteks utuh, bukan hanya potongan narasi yang mengarah pada penghakiman. Sekolah, kata dia, selalu terbuka terhadap masukan, tapi kebijakan yang diambil pun harus dilihat dari sudut pandang solusi, bukan sensasi.
"Kalau kami diam, kami salah. Kalau kami ambil tindakan preventif, kami tetap disalahkan. Lalu, di mana ruang bagi sekolah untuk bekerja tenang demi kebaikan siswa?" tanya Juinar retoris.
Di akhir keterangannya, ia menegaskan kembali bahwa proses perbaikan sedang berjalan, dan pihaknya berkomitmen menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, nyaman, dan sehat.
"Kami tidak cari panggung. Kami hanya ingin siswa kami belajar di lingkungan yang layak. Itu saja," pungkas Kepsek Juinar.(*)
Editor :Iskandar