Kunker Berarti Bupati Sangihe di Nanedakele: Dari Kesehatan Bergerak hingga Penyerahan Bantuan

Kunjungan kerja Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Michael Thungari dan Wakil Bupati Tendris Bulahari ke Kampung Nanedakele.
SIGAPNEWS.CO.ID | SANGIHE – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe kembali menunjukkan komitmennya menghadirkan pelayanan hingga ke wilayah terluar. Rabu, 23 Juli 2025, rombongan pemerintah daerah yang dipimpin langsung Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Michael Thungari dan Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Tendris Bulahari, bersama Ketua TP PKK Cherry S. Thungari Soeyoenus, SE dan Sekretaris TP PKK Agnes Bulahari Walukow melakukan kunjungan kerja ke Kampung Nanedakele, Kecamatan Nusa Tabukan.
Kunjungan ini dirangkaikan dengan sejumlah agenda penting, di antaranya Pelayanan Kesehatan Bergerak, Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Pasar Murah, Penyerahan Bantuan serta Pencanangan Layanan Listrik 24 Jam dari PLN di Pulau Nanedakele.
Turut hadir dalam rombongan ini para Kepala Perangkat Daerah, Manajer PLN UP3 Tahuna, Direktur RSUD Liun Kendage Tahuna, Kepala Bulog Cabang Tahuna, unsur Forkopimda, staf khusus Bupati, Camat Nusa Tabukan, serta para Kepala Desa se-Kecamatan Nusa Tabukan.
Dalam sambutannya, Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kehadiran negara di wilayah yang termasuk Daerah Perbatasan, Terpencil, dan Kepulauan (DPTK).
"Sebagaimana kita tahu, Kampung Nanedakele adalah wilayah pulau yang luasnya mencapai 2.000 kilometer persegi. Wilayah ini adalah garda terdepan dari kedaulatan negara. Maka kehadiran pelayanan dasar seperti kesehatan adalah sebuah keharusan dan tanggung jawab bersama," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa Program Pelayanan Kesehatan Bergerak merupakan upaya strategis untuk menjangkau masyarakat yang jauh dari pusat layanan kesehatan. Dalam kegiatan ini, turut hadir dua dokter spesialis yang menjadi bagian dari tim kesehatan.
"Kami sangat berharap, kesempatan yang hadir di Kecamatan Nusa Tabukan ini betul-betul dimanfaatkan oleh masyarakat. Bukan hanya kali ini, namun akan dilakukan empat kali dalam satu tahun berjalan," ungkapnya.
Terkait kegiatan Stop BABS, Bupati mengungkapkan bahwa meski programnya telah dilaksanakan dua tahun lalu, namun deklarasinya baru dilangsungkan hari ini karena dianggap masyarakat sudah memiliki kesadaran tidak membuang air besar sembarangan.
"Kenapa ini penting? Karena Kabupaten Kepulauan Sangihe sedang dalam proses penilaian sebagai Kabupaten Sehat. Salah satu indikatornya adalah semua kampung harus bebas dari BABS. Jika masih ada, maka tidak bisa dilakukan penilaian terhadap kinerja lainnya," ujarnya.
Dalam penilaiannya, tinggal Kecamatan Manganitu Selatan yang masih menjadi pekerjaan rumah, sementara kecamatan lainnya telah bebas BABS.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga. Mereka merasa dihargai dan diperhatikan oleh pemerintah. Kunjungan ini sekaligus memperkuat semangat masyarakat di wilayah pulau untuk terus menjaga kesehatan, kebersihan lingkungan, dan semangat gotong royong demi kemajuan kampung mereka.(*)
Editor :Iskandar