Waspadai Cuaca Ekstrem, UPP Tahuna Imbau Nelayan Utamakan Keselamatan

Koordinator Sosial Media Response Team, Meifrid Palenewen
SIGAPNEWS.CO.ID | SANGIHE — Cuaca buruk yang melanda perairan Kepulauan Sangihe menjadi perhatian serius Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II B Tahuna. Melalui Koordinator Sosial Media Response Team, Meifrid Palenewen, pihak UPP mengingatkan para nelayan dan operator kapal untuk meningkatkan kewaspadaan demi keselamatan pelayaran.
"Situasi pelayaran Tahuna–Manado sejauh ini masih normal. Namun kami mengimbau semua pihak, khususnya kapal nelayan atau kapal kecil, agar tidak menyepelekan faktor keselamatan," kata Palenewen, Jumat (11/7/2025).
Ia menegaskan, setiap kapal wajib memastikan perlengkapan keselamatan dalam kondisi siap pakai dan mudah dijangkau. Hal ini penting mengingat perubahan cuaca di laut bisa terjadi tiba-tiba.
"Alat keselamatan harus selalu siap digunakan setiap saat. Keselamatan penumpang dan awak kapal adalah prioritas," ujarnya.
Palenewen juga menekankan pentingnya memperhatikan peringatan dini cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Menurutnya, UPP Tahuna terus memantau informasi terkini dan berkoordinasi dengan BMKG untuk menilai potensi dampak cuaca ekstrem terhadap aktivitas pelayaran.
"Kami masih menunggu update terbaru dari BMKG terkait prediksi tinggi gelombang dan potensi berapa lama kondisi ekstrem ini akan bertahan," jelasnya.
Meski pelayaran penumpang dari Tahuna menuju Manado saat ini berjalan seperti biasa, Palenewen mengingatkan bahwa perubahan kondisi bisa terjadi kapan saja. UPP Tahuna akan segera mengeluarkan pemberitahuan lanjutan jika cuaca memburuk signifikan.
"Kami mohon kerja sama semua pihak. Pantau terus informasi resmi BMKG, patuhi rekomendasi keselamatan, dan jangan memaksakan pelayaran jika kondisi tidak memungkinkan," tegasnya.
UPP Tahuna berharap para nahkoda, operator kapal, dan nelayan bisa lebih proaktif memeriksa informasi cuaca sebelum berlayar. Dengan langkah antisipasi yang baik, risiko pelayaran akibat cuaca ekstrem di perairan Sangihe diharapkan bisa ditekan seminimal mungkin.(*)
Editor :Iskandar