Pemkab Sangihe Tegaskan Peran dalam Atasi Krisis Listrik, PLN Janji Normal 5 Juli

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe rapat bersama pihak PLN UPT3 Tahuna, PT. Nusantara Power, dan PT. Nusa Daya selaku pelaksana operasional sistem kelistrikan. Rabu (2/7/2025).
SIGAPNEWS.CO.ID | SANGIHE – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe mengambil langkah tegas untuk merespons keresahan masyarakat akibat pemadaman bergilir maupun mendadak yang terjadi belakangan ini.
Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keluhan warga, Bupati Kepulauan Sangihe memanggil pihak PLN UPT3 Tahuna, PT. Nusantara Power, dan PT. Nusa Daya selaku pelaksana operasional sistem kelistrikan untuk mengikuti rapat bersama Pemkab, yang kemudian dilanjutkan dengan konferensi pers pada Rabu (2/7/2025).
Pertemuan tersebut digelar untuk meminta penjelasan langsung mengenai penyebab terjadinya pemadaman, serta memastikan adanya solusi yang jelas dan terukur.
Dalam kesempatan itu, Kepala PLN UPT3 Tahuna, Dimas Adhi Prabowo, menjelaskan bahwa penyebab utama pemadaman bergilir berasal dari gangguan teknis, terutama dampak pohon tumbang yang mengenai kabel listrik.
"Karena kita ketahui bersama medan di Kepulauan Sangihe adalah lembah bukit dan pepohonan cukup banyak itu salah satu pekerjaan yang bisa kami lakukan untuk mengamankan jaringan. Dan memang butuh waktu untuk memperbaikinya, karena peralatannya harus didatangkan dari luar daerah dan untuk saat ini sudah bisa diatasi, sehingga pasokan listrik sementara sudah bisa normal kembali," jelas Dimas.
Ia juga memastikan bahwa PLN menargetkan sistem kelistrikan normal kembali pada 5 Juli 2025.
"Jadi mulai tanggal 5 Juli ini listrik sudah normal kembali, tidak ada pemadaman bergiliran," tegas Dimas.
Menanggapi adanya penggiringan opini di media sosial yang menyebut Pemda tidak berperan aktif dalam persoalan pemadaman listrik, Kepala PLN UPT3 Tahuna menegaskan sebaliknya.
"Kalau Pemda tidak berperan aktif mungkin itu tidak benar, karena kita tahu bersama di sini Bupati terus memperjuangkan juga kesejahteraan masyarakat Kepulauan Sangihe. Bupati juga intens berkomunikasi dengan kami pihak PLN. Terima kasih juga kepada Pemda Sangihe dan kami mohon dukungan dari masyarakat agar kami lebih fokus terkait penormalan sistem ini," ungkap Dimas.
Ia menambahkan bahwa kondisi kelistrikan masih dalam tahap siaga dengan kapasitas 400KW, tetapi diupayakan ada peningkatan.
"Jadi kita sama-sama berdoa semoga sore ini masuk 700KW dan itu cukup besar, sehingga 300KW sisanya nanti bisa diselesaikan," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, memberikan respon positif terhadap penjelasan PLN dan langkah-langkah perbaikan yang telah disiapkan.
"Kita berikan kesempatan kepada PLN untuk melaksanakan tanggung jawabnya," kata Michael.
Namun Bupati juga menegaskan pemerintah daerah akan bersikap tegas jika janji tersebut tidak dipenuhi.
"Tentunya kita akan mengambil sikap jika PLN tidak menepati janjinya. Tegas dalam artian kami akan memberi masukan terkait masalah manajemen, dalam artian ketika PLN Tahuna tidak menepati janji atau dinilai lalai, kita bisa ke pusat dan memberi masukan jika PLN di Sangihe tidak bekerja dengan baik," tegas Michael.
Pemkab Sangihe berharap dengan penjelasan terbuka dan komitmen yang telah disampaikan pihak PLN, keresahan masyarakat dapat terjawab dan pelayanan kelistrikan di Kepulauan Sangihe segera kembali normal.(*)
Editor :Iskandar