LDII Sulut Dorong Akurasi Hisab & Rukyat Lewat Pelatihan Berskala Provinsi

Foto bersama Kakanwil, Kabid Bimas Islam Kemenag Sulut, Kepala BMKG Sulut serta Pengurus DPW LDII Sulut. Foto 2. Kakanwil Kemenag Sulut. Foto 3. Pemateri dari Kanwil Kemenag Sulut. Foto 4. Pemateri dari BMKG
SIGAPNEWS.CO.ID MANADO – Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan akurasi penentuan kalender Islam, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Utara menggelar Pelatihan Hisab & Rukyat pada Kamis (27/02/2025).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulut, Ulyas Taha, M.Pd., dan berlangsung secara hybrid dari Studio Utama Aula Masjid Baitul Ulya, Buha, Mapanget.
Dalam sambutannya, Ulyas Taha menyoroti pentingnya pemahaman metode hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan langsung hilal) dalam menentukan awal bulan Hijriah. Meski terdapat perbedaan pendapat di kalangan umat Islam, ia menegaskan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan pemerintah demi keseragaman dalam pelaksanaan ibadah.
"Kita laksanakan syariat dengan berpuasa satu bulan penuh. Berpuasalah ketika melihat bulan dan berbukalah ketika melihat bulan," ujar Ulyas.
Ia juga menekankan bahwa Kementerian Agama terus mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang hisab dan rukyat. Dengan pelatihan ini, peserta diharapkan memahami metode perhitungan dan observasi lebih akurat serta berkontribusi dalam penentuan kalender Islam di Sulawesi Utara.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Sulut, H. Djafar Wonggo, menyampaikan bahwa ilmu hisab dan rukyat memiliki peran penting dalam menentukan awal bulan Hijriah, terutama untuk puasa Ramadan, Idulfitri, dan Iduladha.
"Pelatihan ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam bidang hisab dan rukyat. Dengan ilmu yang lebih akurat dan ilmiah, kita bisa mencapai keseragaman dalam penentuan waktu ibadah," ujar Djafar Wonggo.
Ia juga berharap peserta mengikuti pelatihan ini dengan serius agar ilmu yang diperoleh dapat diterapkan di tengah masyarakat.
Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan berbagai organisasi masyarakat Islam se-Sulawesi Utara. Kegiatan ini juga menjadi ajang koordinasi dan kolaborasi antarormas untuk menyatukan metode hisab dan rukyat guna menghasilkan keputusan yang lebih akurat dan diterima secara luas.
Sebagai narasumber, hadir sejumlah pakar di bidangnya:
H. Musanif (Kemenag Sulut) membawakan materi Metode Penetapan Awal Bulan Qomariah.
Toni Agus (BMKG Sulut) memaparkan tentang Observasi Hilal di BMKG.
Dr. Wilnan Fatahillah (Departemen Pendidikan DPP LDII) menyampaikan materi Hisab dan Rukyat Menurut Syariat.
Dengan pelatihan ini, diharapkan lahir lebih banyak ahli hisab dan rukyat di Sulawesi Utara yang siap berkontribusi dalam penentuan awal bulan Hijriah secara lebih presisi dan ilmiah.(*)
Editor :Iskandar