100 Hari Kerja Bupati-Wabup Sangihe, Listrik 24 Jam Resmi Terangi Tiga Kampung di Nusa Tabukan

Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari bersama jajaran saat meresmikan listrik 24 jam di Dusun 2 Lue, Kampung Nanedakele, Kecamatan Nusa Tabukan, Rabu (23/7/2025).
SIGAPNEWS.CO.ID | SANGIHE – Momentum 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sangihe ditandai dengan sebuah capaian monumental, listrik menyala penuh 24 jam di wilayah kepulauan, Kecamatan Nusa Tabukan.
Kegiatan peresmian yang berlangsung meriah di PLTD Nanedakele Dusun 2 Lue itu pada Rabu (23/7/2025) dihadiri langsung oleh Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, bersama Wakil Bupati Tendris Bulahari, Ketua TP PKK Cherry Thungari Soeyoenus, Sekretaris TP-PKK Agnes Bulahari Walukow, serta jajaran PLN dan unsur Forkopimda.
Dalam sambutannya, Bupati Michael Thungari mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kolaborasi semua pihak yang telah mewujudkan harapan masyarakat Nanedakele, Nusa, dan Nanusa untuk merasakan listrik menyala penuh 24 jam.
"Kita semua hadir di sini tentunya sangat bersyukur dan berterima kasih. Momen ini bertepatan dengan peringatan 80 tahun Indonesia merdeka. Dan hari ini, bukan hanya masyarakat Nanedakele yang merasakannya tetapi juga Kampung Nusa, dan Nanusa yang juga baru benar-benar merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya," ujar Bupati.
Sebelumnya, masyarakat di wilayah tersebut hanya menikmati listrik selama 6 jam per hari, yakni mulai pukul 18.00 hingga 00.00 Wita. Kondisi ini membatasi aktivitas ekonomi dan sosial warga, khususnya nelayan dan pelajar yang membutuhkan penerangan dan fasilitas listrik dalam keseharian mereka.
"Kami sadar, pemerintah bisa saja beri bantuan beras atau alat tangkap, tapi kalau listrik belum menyala 24 jam, rasanya ada yang kurang. Karena listrik adalah kebutuhan dasar yang tak bisa ditawar," tegasnya.
Bupati juga menekankan pentingnya pemanfaatan listrik untuk mendukung kesejahteraan warga.
"Kami sangat berharap, listrik yang menyala 24 jam ini betul-betul digunakan untuk hal-hal yang produktif. Bisa menyimpan hasil tangkapan nelayan, memudahkan anak-anak belajar di malam hari, dan memperkuat aktivitas ekonomi masyarakat pulau," jelasnya.
Program elektrifikasi ini merupakan salah satu target prioritas dalam 100 hari kerja Pemerintah Daerah. Perjuangan untuk mewujudkan listrik menyala penuh melibatkan koordinasi intensif dengan PLN Pusat, PLN Suluttenggo, hingga dukungan langsung dari manajemen PLN UP3 Tahuna.
"Kami sangat berterima kasih kepada seluruh jajaran PLN, terutama manajer dan tim teknis UP3 Tahuna yang terus mengawal realisasi ini. Kami juga berharap ke depan seluruh kampung kepulauan di Sangihe bisa menyusul hingga tahun 2029 nanti," kata Michael.
Acara peresmian ini disambut antusias oleh masyarakat setempat. Ratusan warga hadir memenuhi lokasi kegiatan dengan sukacita, menandai bahwa kehadiran listrik bukan sekadar penyambung kabel, tapi penyambung harapan.(*)
Editor :Iskandar