Dari Kuma untuk Sangihe, Michael Thungari dan Semangat Pemimpin Muda Berakar dari Kampung

Tangkapan layar Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Michael Thungari dalam podcast Tribun Manado, pada Rabu (6/8/2025).
SIGAPNEWS.CO.ID | MANADO — Lahir di Manado pada 16 Februari 1989 hanya menjadi bagian kecil dari cerita hidup Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari. Sebab sejatinya, darah dan jiwanya tumbuh di tanah Sangihe. Dari Kampung Petta Kecamatan Tabukan Utara tempat keluarganya memulai usaha, hingga kini menetap di Kampung Kuma, Kecamatan Tabukan Tengah, langkah hidupnya selalu berpijak di bumi Tampungang Lawo.
Sebelum terjun ke dunia politik, Thungari lebih dulu dikenal sebagai pengusaha. Ia membangun usaha beras dengan merek Beras Bidadari, yang bukan hanya menjadi sumber usaha tetapi juga menjadi inspirasi lahirnya klub sepak bola lokal.
Dari kecintaannya pada olahraga, lahirlah Bidadari FC Kuma. Klub ini awalnya hanya berlatih di lapangan sederhana. Namun, bagi Thungari, sepak bola bukan sekadar permainan, ia melihatnya sebagai jalan untuk membina generasi muda, menyalurkan bakat, dan menumbuhkan rasa percaya diri.
Semangat itu membawa Bidadari FC Kuma tak hanya bertanding di level lokal, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan masyarakat.
Langkahnya di dunia olahraga membawanya masuk ke organisasi sepak bola daerah. Ia ikut dalam pemilihan pengurus PSSI Sangihe, dan terpilih sebagai Ketua ASKAB PSSI. Dari kursi ini, namanya semakin dikenal luas, bukan hanya di lingkaran olahraga tetapi juga di kalangan masyarakat umum.
Popularitas dan kiprah sosialnya menarik perhatian partai politik. Tawaran datang, termasuk dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ayahnya sendiri adalah kader PDIP yang pernah duduk di kursi DPRD Sangihe. Namun, sebelum langkah bersama PDIP terwujud, Partai NasDem lebih dulu mengajak Thungari bergabung.
Dalam Tribun Podcast Tribun Manado yang tayang Rabu (6/8/2025), Thungari berbicara bukan hanya sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai anak kampung yang memahami denyut nadi masyarakatnya. Didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra sekaligus Plt Kadis Kominfo Johanis Pilat serta Plt Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Veronika Budiman, ia memaparkan perjalanan politiknya dari legislator menjadi eksekutor.
"Bagi saya, jabatan ini bukan sekadar posisi, tetapi amanah dari rakyat untuk mengubah Sangihe menjadi lebih baik," ujar Thungari dengan nada penuh kesungguhan.
Karier politiknya dimulai di DPRD Kabupaten Sangihe melalui Partai NasDem, hingga dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD II. Pilkada 2024 menjadi momentum penting saat ia mendapat kepercayaan masyarakat dan partai pengusung untuk maju sebagai calon Bupati.
Kini, di usia 36 tahun, Michael Thungari bukan hanya tercatat sebagai Bupati termuda di Sulawesi Utara, tetapi juga simbol semangat generasi baru. Program kerjanya berfokus pada percepatan infrastruktur, peningkatan layanan publik, penguatan ekonomi kerakyatan, dan penghargaan terhadap nilai budaya.
Podcast ini menjadi ruang bagi publik untuk mengenal lebih dekat sosok pemimpin muda ini. Dari Kuma ia kembali untuk Sangihe, membawa cinta, harapan, dan langkah-langkah strategis demi masa depan daerah yang lebih baik.(*)
Editor :Iskandar