Bupati dan Wakil Bupati Sangihe Resmi Tempati Rumah Jabatan, Prosesi Adat Warnai Seremoni

Rangkaian Acara Dari Kedatangan Hingga Menempati Rumah Jabatan
SIGAPNEWS.CO.ID | SANGIHE – Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe resmi menempati rumah jabatan setelah melalui serangkaian prosesi adat dan seremoni pemerintahan pada Senin (3/3/2025). Rangkaian acara yang berlangsung sejak pagi hingga malam hari ini menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Sangihe.
Rangkaian dimulai dengan kedatangan Bupati dan Wakil Bupati di Pelabuhan Tahuna, di mana keduanya disambut dengan prosesi Maningsomahe Somahe Tembonang, sebuah ritual adat yang melambangkan restu dan penghormatan bagi pemimpin yang akan memimpin daerah. Selanjutnya, dilakukan prosesi adat penyambutan dengan pengalungan bunga dan pengucapan doa oleh para tokoh adat.
Setelah prosesi adat, Bupati dan Wakil Bupati diarak keliling Kota Tahuna sebagai bentuk perkenalan kepada masyarakat. Antusiasme warga terlihat sepanjang jalur yang dilalui rombongan.
Rangkaian acara berlanjut ke Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe, dengan agenda Serah Terima Jabatan Bupati dari Penjabat Albert Huppy Wounde kepada Bupati Michael Thungari dan Wakil Bupati Tendris Bulahari. Dalam kesempatan ini, Bupati juga menyampaikan Pidato Perdana, menegaskan komitmennya untuk membangun daerah dengan sinergi bersama seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah.
Sebagai penutup rangkaian acara, Bupati dan Wakil Bupati beserta jajaran mengikuti prosesi Mendangeng Tembonang di rumah jabatan. Ritual ini merupakan simbol doa dan restu bagi pemimpin yang akan tinggal dan bekerja di Kepulauan Sangihe.
Acara kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bersama, dihadiri oleh tokoh adat, jajaran pemerintahan, serta masyarakat. Momen ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus menunjukkan kedekatan pemimpin dengan rakyatnya.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan rasa syukur serta apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat Sangihe. Ia juga menegaskan bahwa kepemimpinannya akan berorientasi pada pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Rangkaian acara ini tidak hanya menjadi seremoni formal, tetapi juga memperlihatkan bagaimana budaya lokal tetap dijunjung tinggi dalam setiap pergantian kepemimpinan.(*)
Editor :Iskandar