Bupati Sangihe Michael Thungari Tegaskan Komitmen dalam Pidato Perdana di DPRD

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe, dengan agenda Serah Terima Jabatan Bupati serta Pidato Perdana Bupati.
SIGAPNEWS.CO.ID | SANGIHE – Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, menyampaikan pidato perdananya dalam Rapat Paripurna DPRD dengan penuh ketegasan dan optimisme. Dalam kesempatan ini, ia menegaskan arah kepemimpinannya yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat, pembangunan berkelanjutan, serta birokrasi yang profesional dan transparan.
Bupati Thungari mengawali sambutannya dengan mengapresiasi peran Wakil Bupati Tendris Bulahari dan seluruh pihak yang telah mendukung jalannya proses demokrasi hingga pelantikannya. Ia juga mengangkat filosofi lokal "Leharapeng Mang Tatape Sendinganeng", yang mengandung makna pentingnya persatuan dan gotong royong dalam membangun Sangihe.
Dalam pidatonya, Bupati menekankan bahwa pembangunan Sangihe harus selaras dengan visi besar Indonesia Emas 2045. Salah satu prioritasnya adalah penguatan ekonomi desa sebagai tulang punggung kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, pemerintah daerah akan mendorong pendirian koperasi dan fasilitas cold storage di setiap desa guna memastikan ketersediaan pangan sepanjang tahun.
Selain itu, Bupati juga menyoroti pentingnya penyediaan armada angkutan truk guna memperlancar distribusi hasil produksi masyarakat. Langkah ini, menurutnya, merupakan bagian dari kebijakan strategis yang sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah perbatasan dan kepulauan.
Bupati Thungari memperkenalkan "Sapta Membara" atau Pitu Makawantung, yang menjadi tujuh pilar utama pembangunan di Sangihe. Program ini menitikberatkan pada:
1. Reformasi Birokrasi – Mewujudkan tata kelola pemerintahan berbasis merit sistem, di mana ASN dipilih dan dipromosikan berdasarkan kompetensi, bukan kedekatan politik atau kepentingan pribadi.
2. Pemenuhan Kebutuhan Dasar – Memastikan air bersih, listrik, dan akses telekomunikasi tersedia untuk seluruh masyarakat.
3. Pengembangan Ekonomi Rakyat – Fokus pada perkebunan, perikanan, pariwisata, dan UMKM sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi daerah.
4. Peningkatan Kualitas Layanan Publik – Penguatan sektor kesehatan, pendidikan, dan ketenagakerjaan agar masyarakat mendapat pelayanan yang layak.
5. Pelestarian Budaya dan Religiusitas – Memastikan kearifan lokal tetap menjadi bagian dari identitas dan kekuatan masyarakat Sangihe.
6. Pengelolaan Sumber Daya Berkelanjutan – Mendorong kebijakan berbasis lingkungan untuk menjaga keseimbangan alam dan keberlanjutan generasi mendatang.
7. Konektivitas dan Infrastruktur – Mengembangkan infrastruktur transportasi dan logistik agar distribusi barang dan jasa lebih efisien.
Menutup pidatonya, Bupati Michael Thungari menegaskan bahwa seluruh kebijakan dan program yang dijalankan harus berpihak kepada masyarakat, bukan kelompok atau kepentingan tertentu. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, serta seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan Sangihe yang lebih maju dan mandiri.
"Kami berkomitmen untuk membangun Sangihe dengan prinsip profesionalisme, transparansi, dan keberpihakan kepada rakyat. Tidak boleh ada lagi kepentingan pribadi yang menghambat kemajuan daerah ini," tegasnya.
Rapat Paripurna ini menjadi awal dari babak baru kepemimpinan di Sangihe. Dengan visi dan program yang jelas, diharapkan daerah kepulauan ini dapat berkembang lebih pesat dan memberikan kesejahteraan nyata bagi seluruh warga Sangihe.(*)
Editor :Iskandar