Buka Pelatihan Konvensi Hak Anak dan Deklarasi, Arini Pj Bupati: Empat Prinsip Umum Harus Dipenuhi

SIGAPNEWS.CO.ID | SANGIHE - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) menyelenggarakan Pelatihan Konvensi Hak Anak dan Deklarasi Anti Pernikahan Dini. Selasa (05/09/2023).

Kegiatan yang di buka oleh Penjabat Bupati (Pj) Kabupaten Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan bertempat di Aula Rumah Jabatan Bupati, turut juga di hadiri oleh Unsur Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Kepala - kepala Puskesmas (Kapus), Kepala-Kepala Sekolah dan undangan lainnya.

Penjabat Bupati dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan bertujuan memenuhi hak - hak anak dan menurunkan angka Pernikahan dini di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

"Pemenuhan hak - hak anak di dasarkan pada empat prinsip yaitu non diskriminasi, yang terbaik bagi anak, hak hidup dan menghargai pendapat anak. Sehingga lewat pelatihan ini dapat menjadi acuan Perangkat Daerah serta Sektor lainnya untuk memperhatikan hak - hak anak dalam kebijakan dan pelaksanaan program ataupun kegiatan dalam mewujudkan Kabupaten Kepulauan Sangihe sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA)," kata Penjabat Bupati.

Dikatakan Penjabat Bupati kegiatan ini juga di rangkaikan dengan Deklarasi Anti Pernikahan Dini (ARINI) dengan harapan hal ini dapat di cegah di Kabupaten Sangihe.

"Deklarasi ini di lakukan untuk memberikan pengertian kepada masyarakat tentang pentingnya melakukan pernikahan sesuai dengan usia yang tertuang dalam undang - undang pernikahan, sebab pernikahan yang di lakukan di bawah umur memiliki resiko mulai dari kondisi psikologi yang belum stabil, serta kesehatan reproduksi yang dapat mengalami gangguan dan meningkatnya kasus Stunting lewat pernikahan di bawah umur," ungkapnya.

"Hal ini bukan melarang, tapi menunda usia perkawinan, agar lebih siap baik dari sisi fisik maupun mental, sebab dalam menjalani pernikahan tidak hanya sebatas niatan saja, tetapi juga harus di lakukan dengan persiapan yang matang. Ini harus mendapat perhatian agar angka pernikahan usia dini di Kabupaten Kepulauan Sangihe bisa di tekan," tutupnya.