Bantuan Pangan Tahun 2023, Sangihe Kabupaten Pertama Launching Salurkan CBP

Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan melakukan Launching Pelepasan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP)
SULUTNEWS | SANGIHE - Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan melakukan Launching Pelepasan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk bantuan pangan tahun 2023 dan gelar pangan murah yang bertempat di halaman kantor Bulog Kepulauan Sangihe. Selasa (11/04/2023).
Diketahui Kegiatan tersebut juga dihadiri Pimpinan Bulog, Kadis Sosial Kepulauan Sangihe, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kepulauan Sangihe, Camat dan Lurah se Kota Tahuna, serta warga penerima manfaat bantuan yaitu warga kelurahan Dumuhung dan Kelurahan Tona satu.
Dalam laporan pengantar yang di sampaikan oleh Kaban Ketahanan Pangan Kepulauan Sangihe bahwa Kabupaten Sangihe merupakan Kabupaten pertama dan yang lebih dahulu melakukan Launching Pelepasan penyaluran CBP untuk bantuan pangan pada tahun 2023 dari beberapa kabupaten kota yang ada di Provinsi Sulawesi Utara.
Sementara itu, Penjabat Bupati dr. Rinny Tamuntuan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada dinas terkait yang telah melaksanakan acara tersebut yaitu, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Sosial, terlebih Pihak Bulog sebagai penyedia beras.
"Kegiatan ini merupakan kerja Pemerintah Pusat lewat Bapenas dan Kementerian Sosial dengan pihak Bulog yang ditindak lanjuti dari Pemerintah Pusat ke Provinsi dan dilanjutkan ke tingkat Kabupaten Kota," kata Penjabat Bupati.
Apresiasi juga kepada pihak transporter lebih khusus BNR Karena wilayah kabupaten kepulauan sangihe yang terdiri dari pulau-pulau sehingga agak kesulitan terlebih berada di pihak perbatasan dalam penyaluran tergantung cuaca, kalau cuaca bagus lebih mudah penyaluran bantuan.
Dan waktu penyaluran diberikan waktu tiga bulan yaitu maret, april, dan mei dan setiap bulannya 10 kg sehingga selama tiga bulan bantuan yang di terima sebesar 30 Kg manfaat batuan yang di terima.
"Untuk di daerah terluar harus melihat cuaca jangan sampai kalau cuaca kurang baik, beras Basa kenah air hujan maupun kenah air gelombang sehingga sampai pada pihak penerima beras sudah rusak sehingga ujung-ujungnya saling menyalahkan," tambahnya.
Penjabat Bupati juga mengharapkan, semua kegiatan ini harus kolaborasi jadi harus bekerjasama dengan baik supaya keluarga penerima maanfaat ini menerima sesuai dengan apa yang sudah ditentukan sampai ke keluarga masing-masing.
"Jangan sampai ada kekurangan kilogramnya. Itu tentunya dari pihak Bulog tentunya menjadi tanggungjawab juga dari pihak Bulog dan nanti pihak Transporter karena kita wilayah yang agak sulit wilayah pulau-pulau terluar jadi pihak Transporter kemudian pihak Bulog dengan Dinas Sosial yang dalam hal ini tentunya pendamping PKH jadi di lapangan harus betul-betul siap dengan tugas," tutup Penjabat Bupati.
Editor :Iskandar