Aliansi Aktivis Pro Justicia Sangihe Meminta APH Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi InDes 2019

SULUTNEWS | SANGIHE - Ratusan elemen warga masyarakat secara spontan turut bergabung bersama Aliansi Aktivis Pro Justicia Sangihe, dalam aksi demo damai meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar segera menuntaskan kasus dugaan korupsi berjamaah Internet Desa (InDes) tahun 2019 dengan mendatangi Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Senin (7/11/2022) pagi.
Pendemo yang dipimpin oleh salah satu Aktivis Pegiat Anti Korupsi, Johan Adler Frederik Lukas turut didampangi oleh beberapa Ketua-ketua LSM menyampaikan, pada bahwasannya dalam kasus InDes yang telah merugikan negara 5,09 miliar itu telah ditetapkan 4 orang tersangka, dan sudah masuk pada tahap 1, serta terindikasi ada juga sejumlah oknum lain yang ikut terlibat menikmati uang haram tersebut.
Akan hal itu, Polres Sangihe diminta untuk menindak tegas mengungkap dan menuntaskan kasus korupsi InDes dengan jujur sesuai koridor hukum yang berlaku.
"Kami meminta Pak Kapolres berani menuntaskan kasus ini, jangan takut dengan intervensi-Intervensi dari dalam maupun dari luar. Ada kami dibelakangmu, ada warga Sangihe mendukungmu," teriak Ketua Komcab LP-KPK Sangihe Johan Adler Fredrik Lukas dalam orasinya.
Tak menunggu lama, Orang nomor satu dijajaran Polres Sangihe, AKBP Welly Wolter Tompunuh pun dengan wibawanya yang khas datang menemui para pendemo dan langsung mengungkapkan jika kasus korupsi Internet Desa sedang berproses dan sudah dilimpahkan ke Kejaksaan.
"Kami berkomitmen untuk memproses kasus ini, dan sekarang sudah masuk pada tahap satu atau sudah kami limpahkan ke Kejaksaan Negeri Tahuna untuk ditandaklanjuti, dan sekarang sudah P 18. Kami tidak diam, apapun laporan menyangkut pidana yang masuk ke kami, tetap kami proses," tegas Tompunuh.
Read more info "Aliansi Aktivis Pro Justicia Sangihe Meminta APH Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi InDes 2019" on the next page :
Editor :Iskandar