Tak Kunjung Diperbaiki Jembatan Tolendano Beberapa Kali Makan Korban

SULUTNEWS | SANGIHE - Jembatan di Desa Tolendano Kecamatan Tabukan Utara yang sudah lama putus akibat bencana banjir pada tanggal 23 Desember 2021 lalu tak kunjung diperbaiki. Pemerintah tak segera memperbaiki, sehingga Beberapa kali memakan korban kecelakaan.
Warga setempat mengatakan, jembatan itu sudah lama putus sejak 23 Desember 2021 lalu. Namun belum terlihat ada tanda-tanda perbaikan.
“Terbukti hari Senin (10/10/2022) malam diterobos oleh dua pria asal Kampung Kalasuge Kecamatan Tabukan Utara bernama EP alias Edo dan MA alias Maili menggunakan sepeda motor.
Kedua pria tersebut menjadi korban laka tunggal karenal terjun bebas kebawah jembatan aliran sungai, dan mengalami luka yang cukup serius sebab sungai tersebut juga mengoleksi bebatuan besar dibawahnya. Beruntung warga masyarakat sekitar mengetahui insiden tersebut dan langsung mengevakuasi kedua korban untuk dilakukan tindakan pengobatan medis ke rumah sakit.
Menurut sejumlah warga yang mengomentari postingan Facebook dari akun bernama Rosmakasaehe Abram, diduga kuat Edo dan sahabatnya Maili sudah mengkonsumsi minuman keras (Mabuk) sehingga sudah melupakan akan kondisi jembatan Tolendano yang putus dan rawan tersebut.
"Mabo it, soalnx ad lewt dri sni cpat skli," tulis dari akun Gamaria Bawoel.
Menurut informasi, menyebutkan salah satu korban yang bernama Edo dalam keadaan kritis.
"Yang dpe nma Edo soalnya kwa da munta dara DP kepala pica denk dpe muka nintau ancor bagaimana drang orang kalsuge burong kata," balas komen akun Rosmawati kasaehe Abram.
Lain juga dengan komen dari akun Sry Mohonis Sasinggala.
"Kasiang klu bole usul palang Jo kwa spya orang yg mo lewat situ kong nintau klu jembatan putus bole mo dpa tau klu ada dpe palang," tulisnya.
Adapun yang berkomentar bahwa hal tersebut merupakan kelalaian dari pemerintah, sebab sudah sekian kali jembatan Tolendano menelan korban.
"Itu akibat kelalaian pemerintah daerah yg terkesan di kase biar... Kalau sudah ada laporan ke pusat, pasti so ada depe kucuran dana. Apalagi dengar2 sdh sekian kali menelan korban," tulis komentar akun Arsyah.
Sementara itu, sampai berita ini naik tayang, pihak-pihak terkait yang berkompenten belum berhasil ditemui.
Editor :Iskandar