Kunjungi Sanggar Apapuhang, Pj. Bupati Angkat Kembali Kain Tenun Koffo yang Pudar

SULUTNEWS | SANGIHE- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe akan mengangkat kembali kain tenun Koffo yang memang sudah berapa tahun sebelumnya sudah memudar.
Hal ini disampaikan Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan saat kunjungi Sanggar Apapuhang di Desa Lenganeng Kecamatan Tabukan Utara. Rabu (12/04/2023).
"Maksud kunjungan kami di Sanggar Apapuhang ini tentunya sebagai Pemerintah Kabupaten Sangihe sangat bersyukur dimana ada sanggar di pimpin oleh Alffian W.P Walukow, S.d, M.Pd. di angkat kembali agar bisa di kenal masyarakat luas yang memang sudah berapa tahun sebelumnya sudah memudar," kata Pj. Bupati.
Seperti yang disampaikan tadi, pengrajin kain tenun koffo di Sangihe sejak tahun 1910. Dan ternyata kain Koffo ini terbuat dari tanaman pisang abaka yang tidak sulit untuk tumbuh di semua tanah yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
"Pemerintah tetap mengupayakan untuk membudidayakan pisang abaka, karena selain pembuatan kain Koffo, pisang abaka ini seratnya juga untuk pembuatan kertas uang dolar. Kita akan mengambil dan melihat pembeli untuk di manfaatkan menjual serat ini menjadi lembaran-lembaran kertas yang bisa dipergunakan selain pembuatan kertas uang dolar," tutur Pj. Bupati.
Dan untuk sanggar ampuhang saat ini kami dari pihak pemerintah melakukan pelatihan dimana kemarin sudah bekerja sama dengan pihak pengrajin tenun di Toraja, jadi kami berupaya tentunya hal-hal ini kami tingkatkan di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
"Saat ini kain Koffo akan kami angkat karena ini juga menjadi Haki dari Kabupaten Sangihe, sebagai penghargaan dari Kementrian Kemenkumham, dan langkah-langkah berikutnya kami sudah berkerja sama dengan Angkasa Pura. Jadi, display nya ini sudah ada di Bandara Samratulangi, dan setiap pengunjung atau orang yang akan berangkat tentunya sudah bisa melihat, kain has untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe sudah ada terpajang yaitu kain Koffo," pungkasnya.
Editor :Iskandar