Mendapat Perhatian Pemprov Sulut, Pj. Bupati Serahkan Bantuan Kepada 5 Orang Perwakilan

Pj Bupati dr. Rinny Tamuntuan serahkan Bantuan Kepada warga terdampak Banjir di Desa Laine.
SULUTNEWS | SANGIHE - Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan menyerahkan secara simbolis bantuan logistic bagi warga yang terdampak banjir di Desa Laine.
Bantuan itu diterima langsung 5 orang perwakilan dan Kapitalaung Laine, bertempat di Kantor Desa Laine. Jumat (24/02/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wandu C.C Labesi, Staf Khusus Bupati, Camat Manganitu Selatan, Kapitalaung (Kades) Laine, MTK dan Para TNI/Polri.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wandu C.C Labesi mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemerintah Daerah terhadap masyarakat yang mengalami musibah banjir yang pertama pasca kejadian bencana yang terjadi pada tanggal 11 dan 25 Januari 2023 di Kabupaten Sangihe.
"Dapat saya sampaikan, untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe ada 488 keluarga yang terdampak bencana. Bantuan dana siap pakai ini terdiri dari bantuan logistic dengan peralatan dari pagu anggaran Rp 250,000,000," terang Labesi.
Dari itu, saya mengucapkan terima kasih atas perjuangan Ibu Penjabat Bupati dr. Rinny Tamuntuan, daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe mendapat bantuan dana siap pakai yang di peruntukan untuk keluarga-keluarga yang terdampak bencana sekaligus berkenan hadir serta menyerahkan langsung bantuan kepada warga yang terkena musibah banjir.
Lanjut Labesi, Kemudian sehubungan dengan pemulihan kondisi tanggap darurat kami akan melaksanakan kerja bakti yang melibatkan personil sebagai berikut: dari Kodim 1301 berjumlah 20 personil, Polres Kepulauan Sangihe 15 personil dan 26 personil dari BPBD di tambah masyarakat yang ada di Kampung Laine.
"Sasaran kerja bakti, yang pertama normalisasi sungai dan khusus untuk normalisasi sungai ini kami menggunakan alat berat. Yang kedua membantu pembangunan dua rumah masyarakat rusak berat akibat bencana yang terjadi tanggal 2 Januari 2023," tutur Labesi.
Sementara itu, Penjabat Bupati dr. Rinny Tamuntuan dalam sambutannya mengatakan Tentunya kejadian ini kita tidak inginkan bersama namun karena sudah terjadi tentu Pemerintah Daerah tidak akan tinggal diam bagi masyarakat yang terdampak bencana.
"Untuk itu pada waktu kejadian saya segera bergerak. Bencana yang terjadi tengah malam dan ketika pagi kami langsung bergerak setelah mendengar informasi pada pukul 4, pukul 7 kami begerak dari Tahuna. Waktu itu kami belum mengetahui berapa keluarga yang terdampak bencana, namun karena dalam situasi emergency kami turun apa adanya dan saat itu tidak semua warga yang mendapat bantuan," kata Bupati.
Setelah mendapat gambaran kondisi bencana sebagai Pemerintah Daerah segera melaporkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara kepada Bapak Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven O.E Kandouw. Kurang lebih dua minggu laporan Pemerintah Daerah langsung di tindak lanjuti Pemerintah Provinsi dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional.
"Kita mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui kucuran dana operasional berjumlah Rp 500,000,000 dan bantuan logistic siap pakai dengan anggaran Rp 250,000,000 kemudian bantuan lain ada selimut 1,000 pcs, matras dan kebutuhan sehari-hari sebanyak 2,000 pcs berkat sinergitas antara Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat atas bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Sangihe, Laine, Kawaluso, Kaluwatu dan Dagho. Tiga desa akan mendapat bantuan yang sama seperti yang di terima masyarakat di Kampung Laine," ungkap Penjabat Bupati.
Pada kesempatan itu, Penjabat Bupati menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan apalagi di aliran sungai dan di pinggiran pantai.
"Kita jangan menghambat aliran air, kita jaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari sumber penyakit. Temuan saya di lapangan ada yang membangun rumah di atas aliran air, ini harus di perhatikan oleh semua pihak baik Camat dan para Kepala Desa. Ke depan Pemerintah Daerah akan mengundang tim dari Provinsi untuk melatih para Kelompok Tani untuk membuat pupuk dari bahan limbah," tutur Penjabat Bupati.
Lebih jauh Penjabat Bupati mengatakan melalui program daerah yang telah di launching Mahie Mesuang bisa dimanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam tanaman siap pakai, dengan begitu sudah menghemat biaya untuk keperluan sehari-hari.
"Kita akan kerja sama dengan TNI/Polri agar lahan tidur yang ada bisa di manfaatkan. Untuk kelompok-kelompok Tani Pemerintah Daerah akan menyiapkan bibit, ada juga pupuk dan selain itu para petani akan di latih untuk membuat pupuk dari bahan organic," pungkasnya.
Editor :Iskandar