Bertindak Sebagai Irup, Sondakh Sentil Sejarah Panjang Lahirnya Pancasila

"Cara ketiga dalam memaknai hari lahir Pancasila adalah menyikapi setiap permasalahan dengan bijaksana dalam menyikapi permasalahan dan semua hal yang berhubungan dengan bangsa dan negara kita haruslah bisa bersikap bijaksana," ajak Ko Didi.
Ia mencontohkan kehidupan berbangsa dan bernegara sedang mengalami tantangan, ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebinekaan ada juga sikap tidak toleran dan mengusung ideologi lain.
"Semakin mencemaskan dengan adanya penyalahgunaan media sosial yang banyak menyebarkan hoax alias berita bohong maka dari itu kita jangan terlalu cepat termakan oleh isu periksa dulu apapun itu sebelum di bagikan kepada orang lain," ujarnya mengingatkan.
Tidak hanya itu, cara ke empat adalah kita harus bangga akan budaya adat istiadat bahasa dan keanekaragaman negara Indonesia.
"Jangan terlalu mudah mengikuti budaya barat lebih baik kita memajukan budaya lokal supaya aset negara ini tidak punah," katanya lagi.
Karena itu, dalam memaknai peringatan hari lahir Pancasila dengan di laksanakannya upacara peringatan di harapkan dapat menentukan komitmen kita agar lebih mendalami menghayati serta mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila.
"Itu sebagai dasar bermasyarakat berbangsa dan bernegara ini adalah momen yang bagus dan tepat bagi kita semua untuk menanamkan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila," sebutnya.
Ia juga mengajak untuk menjaga perdamaian dan persatuan dalam persaudaraan sesama anak bangsa.
"Marilah kita saling menghormati saling toleran dan saling membantu untuk kepentingan bangsa dan juga demi kemajuan Indonesia khususnya di daerah Kabupaten Kepulauan yang kita cintai bersama, selamat hari lahir Pancasila salam Pancasila," pungkas Ko Didi.
Read more info "Bertindak Sebagai Irup, Sondakh Sentil Sejarah Panjang Lahirnya Pancasila" on the next page :
Editor :Iskandar