Jaga Kerukunan dan Kekompakan, Pengurus LDII Sulut Hadiri Undangan Danrem 131/Santiago

Pengurus LDII se-Sulut Hadiri Undangan Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Wakhyono, S.Sos., M.I.P. dan Kepala Staf Korem Kolonel Inf. Yarnedi Mulyadi S.I.P., M.H
SIGAPNEWS.CO.ID | MANADO - Usai adanya perselisihan paham yang terjadi di pusat Kota Bitung. Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Wakhyono, S.Sos., M.I.P. dan Kepala Staf Korem Kolonel Inf. Yarnedi Mulyadi S.I.P., M.H mengundang pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Utara (Sulut), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Manado dan DPD Bitung, sambil ngopi santai di ruang Korem Manado. Minggu (26/11/2023).
Adapun pengurus LDII yang hadir, Ketua Dewan Penasehat LDII Bitung yang juga Presidium BKSAUA Kota Bitung KH Hairuddin Dg. Bandu' S.Sos, Sekertaris Wilayah LDII Sulut H. Soenarwan ST, Suryadi Adi Fachrudin Anggota dewan penasehat LDII Sulut, H. Ahmad Fauzi Anggota Dewan Penasehat LDII Sulut, Thamrin Bandu Anggota Dewan penasehat LDII, H. Bumi Mustamin ketua LDII Bitung, Isroil Suwito Ketua Senkom Sulut, Amin muslim pcs Senkom Sulut, Ridwan kriswanto s farm Apoteker Sekretaris Senkom Sulut.
Selain memenuhi undangan, pengurus LDII juga bersilaturahmi dengan Dandrem. Pada kesempatan itu, Danrem 131/Santiago menyambut baik kedatangan dan silaturrahmi dari Pengurus LDII Se Sulut.
LDII adalah salah satu lembaga keagamaan yang merupakan mitra dalam memelihara kerukunan antar umat beragama dan menciptakan keharmonisan sesama umat muslim.
Dandrem Wakhyono juga berpesan terkait pembelaan kepada Palestina supaya dipercayakan kepada pemerintah.
"Jangan sampai kejadian di Bitung menjadikan kita ikut terpancing," kata Wakhyono.
Wakhyono juga berharap untuk menjaga kerukunan dan kekompakan.
"Kita terutama yang di Sulawesi supaya tetap menjaga kerukunan dan kekompakan," tuturnya.
Sementara itu, ketua Dewan Pembina LDII Bitung, Kyai Haji Hairudin Bandu S.Sos mengatakan warga LDII prihatin dengan kejadian tersebut.
"Kita warga LDII ikut prihatin atas kejadian tersebut, kami percayakan untuk penyelesaiannya kepada pemerintah," kata Hairudin.
"Dan kita sebagai warga LDII tetap tunduk dan patuh kepada pemerintah yang sah berdasarkan Pancasila dan UUD 45," tambah Hairudin.
Diketahui perselisihan paham yang terjadi di pusat Kota Bitung berakhir damai, dengan ditandatanganinya berita acara kesepakatan damai.
Editor :Iskandar
Source : DPW LDII Sulut