Proyek Ruas Jalan Girian - Likupang Untuk Pekerjaan Pasangan Batu Diduga Asal Jadi

BITUNG | SULUTNEWS - Proyek jalan dan pasangan batu yang dikerjakan di jalan Duasudara arah Likupang tidak transparan, apalagi proyek itu adalah proyek Nasional dari pemerintah pusat, melalui kementerian pekerjaan umum dan balai pelaksanaan jalan Nasional tahun anggaran 2021.
Diduga proyek tersebut proyek Siluman, karena Proyek yang dikerjakan oleh PT Monalisia Jaya JO, juga PT Dayana Cipta ada beberapa kejanggalan, lokasi pekerjaan tersebut terletak di kelurahan Dua Sudara, kecamatan Ranowulu kota Bitung, Kamis (05/08/2021).
Berdasarkan pantauan beberapa awak media, subkon tersebut berbelit-belit dan banyak alasan, juga tidak bakai papan plang (tidak pakai papan anggaran dan masa kerjanya), pasalnya pasir yang dipakai untuk pembuatan batu susun hanya diambil di lokasi pekerjaan tempat mereka bekerja, itu berarti tidak ada pengeluaran uang untuk anggaran pasir, lantas dikemanakan anggaran pasir tersebut.
Diduga terkait pasangan batu untuk menahan tebing terkesan asal-asalan dampaknya pada kualitas mutu beton.
Karena batu susun ternyata hanya dilepas begitu saja tidak digali, adapun sebagian yang digali namun dinilai tidak sesuai.
Beberapa awak media, meminta keterangan kepada beberapa tukang yang disewa bekerja menyusun batu susun tersebut.
Para tukang mengatakan, "Pasir yang kami pakai tidak dibeli, pasirnya juga pasir bukan halus dan untuk pasir sudah ada ditempat kerja sini, begitu alat gali dan membongkar tebing di tebing itu pasir berada dan diambil untuk kita kerjakan, dan itu yang kita pakai dan dicampur dengan semen, lantas dibuat penyusunan batu susun penahan tebing," sebut para Tukang.
Terkait batu datangnya dari mana, dan gaji mereka itu seperti apa, para tukang menjawab, "Batu ini dari galian tol, untuk gaji kami dipatok perkubik, satu kubik isi 130 ribu, tinggi dua meter, lebar bawah 60 centimeter, kalau di atas lebar 30 centimeter," jelas para Tukang.
Dari para tukang juga mengatakan untuk pasangan batu susun, "Kami bekerja, menyusun batu ini semua berdasarkan perintah bukan keinginan kami sendiri. Jadi kalau apa yang dilihat bapak-bapak itu sesuai perintah ke kami," kata beberapa Tukang.
Sementara itu, Subkon menjelaskan tentang mekanisme dari pasangan batu susun penahan tebing (gunung), juga prosedur patunya seperti apa.
Untuk pasangan batu sesuai gambar dari lima belas centimeter kancingannya, tambah dua puluh centimeter timbunan, tambah lagi lima belas centimeter beton V sehingga menjadi lima puluh centimeter kedalaman batu susun," jelas Kiky selaku subkon proyek tersebut.
Sepertinya Subkon tersebut menghindar ketika awak media bertanya, terkait anggaran untuk pertanyaan pertama kali, namun ketika ditanya berulang-ulang akhirnya terungkap juga anggaran dari proyek yang sementara dikerjakan di Kelurahan Duasudara arah Likupang tersebut.
Seharusnya pihak proyek ketika melakukan pekerjaan harus taransparan. Ketika beberapa awak media, membuat pertanyaan bertubi-tubi ke subkon akhirnya
Terkuaknya proyek PT Monalisa, Dayana Cipta anggaran kurang lebih 10 miliar untuk pekerjaan proyek tersebut.
"Iya memang anggarannya untuk proyek ini kurang lebih 10 Miliar," singkat Kiky.
Editor :Tim Sigapnews
Source : SULUTNEWS