Peduli Dengan Masyarakat Marore, Harsani Sariang: Terima Kasih Ibu dr. Rinny Tamuntuan

SULUTNEWS | SANGIHE - Reaksi cepat Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dibawah kepemimpinan dr. Rinny Tamuntuan dalam menangani kelangkaan pangan di Kecamatan Kepulauan Marore akibat putusnya jalur Pelayaran ke Kecamatan tersebut, mendapat pujian aparat pemerintahan dan masyarakat setempat. 

Dalam suatu kesempatan, sala seorang Staf Kantor Camat Kepulauan Marore, Harsani Sariang menyatakan apresiasi dan rasa bangganya kepada Ibu Rinny Tamuntuan yang telah memberikan bantuan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe berupa bahan makanan kepada masyarakat Marore. Minggu (21/08/2022) sore kepada awak media.

"Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kecamatan Kepulauan Marore, kami menyampaikan banyak terima kasih kepada Ibu Bupati Rinny Tamuntuan atas respon cepat dan kepeduliannya terhadap kerawanan pangan yang terjadi di 3 Kampung, yakni Kampung Matutuang, Kawio dan Marore," kata Harsani.

Perlu diketahui bahwa Pemerintah Kecamatan beberapa waktu yang lalu telah menyurat ke Dinas Perhubungan Kabupaten sehubungan dengan keluhan masyarakat terhadap pelayaran kapal perintis yang terhenti.

"Dan itu diprediksi akan berimbas pada kerawanan pangan," ujar Harsani yang juga adalah Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kepulauan Sangihe. 

Ditambahkannya pula, bahwa tidak beroperasinya Kapal perintis ke Kepulauan Marore sudah berlangsung kurang lebih satu bulan dan kemungkinan besar akan terjadi kelangkaan pangan.

"Secara langsung hal itu sudah saya sampaikan kepada Ibu Bupati beberapa waktu yang lalu bersama teman-teman Pemuda Muhammadiyah, bahwa Kapal yang melayani pelayaran ke kepulauan Marore operasinya terhenti. Dan waktu itu, Ibu Bupati menanggapinya secara serius," tambahnya.

"Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten Sangihe kini telah bergerak ke Kecamatan Kepulauan Marore dengan membawa bantuan pangan berupa beras dan lainnya. Kami sangat bangga sebagai warga Kepulauan yang ada di beranda depan NKRI, bahwa Ibu Bupati benar-benar peduli dengan kondisi kami," tandasnya, sambil berharap kedepannya Pemerintah Kabupaten melalui instansi terkait dapat mengantisipasi kelangkaan pangan dengan layanan tranportasi laut yang merupakan urat nadi kehidupan masyarakat kepulauan Marore.