Di Tanya Soal Handak Dalam Konteiner Kapal LCT

SULUTNEWS | BITUNG - Sempat Viral, diusir warga masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kapal Landing Craft Tank (LCT) berwarna hijau dan bermuatan alat – alat tambang milik Perseroan Terbatas Tambang Mas Sangihe (PT. TMS) saat ini tengah labuh di selat Lembeh, Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara, Minggu (6/2/2022).
Pasalnya kapal LCT bermuatan alat tambang tersebut ini diusir oleh warga masyarakat kepulauan Sangihe dimana masyarakat menolak adanya kegiatan tambang di daerah mereka.
Diduga kapal LCT tersebut tidak mengantongi Surat Izin Berlayar (SIB) dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bitung, namun kapal ini tetap nekat berlayar.
Dari hasil penelusuran beberapa awak media kapal LCT Artha Bumi Tsabit (ABT), bahwa mereka berangkat dari pelabuhan Bitung sejak hari Selasa (01/02/2022), 18:30 Star M/E hibob jangkar tujuan Sanger Pananaru, kembali dan tiba di Bitung pada Minggu (06/02/2022) pukul 11:30 lepas jangkar stop M/E pukul 12:00.
Crew kapal berjumlah 8 (Delapan) Orang sudah termasuk Captain, terlihat kapal LCT tersebut bermuatan 1 (Satu) unit Alat berat design Bor tambang, 3 (Tiga) unit mobil tronton masing – masing bermuatan accessories bor tambang dan satunya lagi bermuatan kontainer.
Chief Officer atau yang lazim disebut Mualim 1 menceritakan kronologi kejadian yang mereka alami saat tiba di pananaru, dimana mereka dihadang warga masyarakat dengan menggunakan parang bahkan terlihat ada juga bensin yang diketahui untuk membakar alat – alat tambang yang berada di LCT jika alat tetap bertahan.
“Kami tidak mau ambil resiko karena masyarakat sudah banyak terkumpul dan mengamuk sehingga kapal balik kanan, kapal sempat singgah di siau karena kami sudah kehabisan bahan makanan,” ungkap Mualim 1 (Satu)
Menurutnya, selama perjalanan dari Bitung menuju Sangihe mereka dikawal 2 Anggota Brimob, pun saat memasuki pelabuhan Bitung mereka dikawal dan dituntun oleh Pol Airud.
Read more info "Di Tanya Soal Handak Dalam Konteiner Kapal LCT" on the next page :
Editor :Tim Sigapnews
Source : Pelabuhan Bitung