Korban Dugaan Kekerasan Seksual di Manado Meninggal Dunia, ini Penjelasan Dokter

Press Conference di RS Prof Kandou Malalayang Manado, Senin 24/01/2022
Terkait robekan di selaput darah, Tim Dokter juga mengatakan selain aktifitas seksual, hal itu juga bisa disebabkan karena aktifitas lainnya seperti olah raga atau karena mengalami kecelakaan/terjatuh.
Tim Dokter juga memantau lebam-lebam yang dialami pasien berpindah-pindah, sehingga disimpulkan pasien CT mengalami leukemia.
Kondisi pasien sebelum meninggal, mengalami demam, pucat dan mata kabur, secara menyeluruh terjadi perdarahan di bola matanya dan sudah diberikan transfusi darah namun kondsi pasien semakin memburuk dan dinyatakan meninggal.
Sementara itu Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno, didampingi Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast dan Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait yang hadir dalam press conference ini menyampaikan belasungkawa dan turut berduka cita yang dalam.
“Saya Kapolda Sulawesi Utara menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas berpulangnya almarhumah adik CT. Ini merupakan tantangan buat kami untuk mengungkap kasus dugaan kekerasan seksual ini,” ujar Irjen Pol Mulyatno.
Polda Sulut dan Polresta Manado katanya menaruh perhatian yang sangat serius terhadap kasus ini.
“Dan kita akan terus melakukan upaya-upaya intensif guna mengungkap kasus ini,” kata Kapolda Irjen Pol Mulyatno.
Press Conference ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas P3A Daerah Sulut Ny. Kartika Devi Tanos dan 3 dokter ahli yang melakukan pendampingan perawatan terhadap adik CT.
Kusmayadi/Sulutnews
Read more info "Korban Dugaan Kekerasan Seksual di Manado Meninggal Dunia, ini Penjelasan Dokter" on the next page :
Editor :Kusmayadi
Source : Humas Polda sulut